Pembuatan Model Sistem Berorientasi Objek Menggunakan Perangkat Lunak dan UML

Unified Modeling Language(UML) adalah notasi yang lengkap untuk membuatvisualisasi model suatu sistem. Sistem informasi dan fungsi, tetapi secara normal digunakan untuk memodelkan sistem komputer (Kasman Arif, 2014). Didalam pemodelan objek guna menyajikan sistem yang berorientasi pada objek dan pada orang lain, akan sangat sulit dilakukan jika pemodelan tersebut dilakukan dalam bentuk kode bahasa pemrograman. Kesulitan yang muncul adalah timbulnya ketidakjelasan dan salah interprestasi didalam pembacaan kode pemrograman untuk pemodelan objek tersebut (Verdi Yasin, 2012)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atauperangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek” (Adi Nogroho, 2010: 6). Unified Modeling Language (UML) disebut bahasa pemodelan bukan metode.

Bahasa pemodelan (sebagaian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. Ini merupakan bagian kunci untuk komunikasi. Pemodelan ini merupakan bahasa standar untuk digunakan dalam visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat – alat dari sistem perangkat lunak.

1.      UML sebagai bahasa pemodelan

Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan yang memiliki pembendaharan kata dan cara untuk mempresentasikan secara fokus pada konseptual dan fisik dari suatu sistem. Contoh untuk sistem software yang intensif membutuhkan bahasa yang menunjukkan pandangan yang berbeda dari arsitektur sistem, ini sama seperti menyusun atau mengembangkan sistem development life cycle. Dengan Unified Modeling Language (UML) akanmemberitahukan kita bagaimana untuk membuat dan membaca bentuk model yang baik, tetapi Unified Modeling Language (UML) tidak dapat memberitahukan model apa yang akan dibangun dan kapan akan membangun model tersebut.

2.      UML sebagai bahasa untuk mengambarkan sistem

UML tidak hanya merupakan rangkain simbol grafikal, cukup dengan setiap simbol pada notasi UML merupakan penerapan simantik yang baik. UML menggambarkan modael yang dapat dimengerti dan dipresentasikan kedalam model tekstual bahasa pemrograman. Contohnya kita dapat menduga suatu model dari sistem yang berbasis web tetapi tidak secara langsung dipegang dengan mempelajari code dari sistem.

3.      UML sebagai bahasa untuk menspesifikasikan sistem

UML membangun model yang sesuai dan lengkap. Pada faktanya UML menunjukan semua spesifikasi keputusan analisis, desain dan implementasi yang penting yang harus dibuat pada saat pengembangan dan penyebaran dari sistem software intensif.

4.      UML sebagai bahasa untuk pendokumentasian sistem

UML menunjukan dokumentasi dari arsitektur sistem dan detail dari semuanya. Tujuan Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah.

a.     Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

b.     Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

c.     Menyatukan praktek – praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

5.      UML dengan aplikasi StarUML

Pemodelan merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari pembangunan aplikasi. Sebagai cikal-bakal dari suatu aplikasi, proses memodelkan tentu bukan hal yang mudah. Namun seiring berkembangnya teknologi, pemodelan yang notabene memakan banyak waktu bisa diselesaikan lebih cepat dan terorganisasi. Hal tersebut bisa terjadi dengan bantuan aplikasi pemodelan.

StarUML adalah software permodelan yang mendukung UML (Unified Modeling Language). Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11 macam diagram yang berbeda, mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukung pendekatan MDA (Model Driven Architecture) dengan dukungan konsep UML. StarUML dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas dari suatu software project.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.